Anjing Pelacak atau yang juga disebut sebagai K-9 adalah anjing yang secara khusus dilatih untuk membantu manusia dalam pengamanan. Anjing adalah satu-satunya satwa di dunia, yang hingga saat ini masih menjadi pendamping handal manusia untuk pekerjaan pengamanan maupun di medan perang. Anjing dapat membantu melakukan tugas patroli dan pengamanan tapi juga meningkatkan kewaspadaan, mendeteksi bahaya, melacak korban dan melakukan penyelamatan.

Dalam tugas pengamanan, K-9 dibagi menjadi dua jenis yaitu patrol dog dan protection dog. Sebagai patrol dog, K-9 berfungsi mencegah dan menghalau faktor-faktor pengganggu keamanan dan ketertiban area tertentu.

Sementara Protection dog sebagai pelapis keamanan patrol dog, dimana anjing penjaga yang terlatih dan agresif ini sangat efektif untuk menakut-nakuti, menggonggong, mengejar, menghentikan bahkan melumpuhkan perusuh-perusuh di area yang menjadi daerah keamanan.

Adapun anjing yang banyak digunakan untuk Detasemen K-9 yaitu, German Sheperd, Rottweiler, Doberman Pinscher, Labrador Retriever, Belgian Malinois, Giant Shnautzer, Boxer, Great Dane, Bullmastiff, dan Staffordshire Terrier. Jenis-jenis anjing tersebut memiliki karakter yang kuat, sehingga bisa dilatih dan akhirnya masuk ke dalam Tim K-9.

Tahap awal yang dilakukan untuk melatih anjing-anjing dalam Detasemen K-9 Security tersebut mulai dari pemeriksaan kesehatan, perangai, dan ketekunannya memahami bau. Selain itu, anjing-anjing ini juga dilatih dengan porsi yang cukup berat untuk melatih kecermatan, agar dapat menyelesaikan ujian dengan baik. Selain latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya, anjing-anjing tersebut juga dibekali pelatihan untuk menemukan senjata api, benda kecil, dan orang hilang. Satwa K9 adalah anjing terlatih yang cerdas untuk mendeteksi barang-barang yang tidak bisa dideteksi manusia.